Article Blog Makanan Penambah Darah Haid Sambal sambal ijo monsera

Hindari Anemia, Ini 4 Makanan Penambah Darah Saat Haid

Makanan Penambah Darah Haid – Haid yang terjadi pada perempuan secara berkala dapat menjadi salah satu penyebab anemia, terutama jika pendarahan yang terjadi cukup banyak dan berlangsung lama.

Setelah membahas saos sambal sachet Monsera, artikel ini akan membahas makanan penambah darah saat haid. Yuk, simak!

Makanan Penambah Darah Haid untuk Hindari Anemia

Haid menyebabkan kehilangan darah yang mengandung zat besi. Padahal, zat besi sangat penting dalam membangun sel darah merah.

Jadi, saat sedang haid sebaiknya konsumsilah makanan yang memiliki kandungan zat besi tinggi. Seperti daging merah, hati ayam, telur ayam dan ikan.

1. Daging Merah

Daging merah merupakan salah satu sumber zat besi heme terbaik yang mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi non heme yang terdapat pada tumbuhan.

Zat besi yang diserap tubuh akan digunakan untuk membentuk hemoglobin kemudian bergabung dengan sel darah merah. Semakin banyak hemoglobin, semakin banyak pula sel darah merah yang dapat diproduksi.

Sel darah merah yang kaya hemoglobin akan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jadi, dengan mengkonsumsi daging merah saat haid maka hal ini akan memberikan sejumlah manfaat. Seperti:

• Membantu mencegah dan mengatasi anemia akibat kehilangan darah selama menstruasi.
• Anemia seringkali menyebabkan kelelahan. Sehingga mengkonsumsi daging merah dapat membantu meningkatkan energi.
• Zat besi berperan penting dalam fungsi sistem kekebalan tubuh.

Meskipun daging merah sangat bermanfaat, sebaiknya pilihlah daging dengan kandungan lemak rendah dan konsumsi secara seimbang yang disertai makanan sehat lainnya.

2. Hati Ayam

Hati ayam adalah sumber zat besi heme yang sangat baik. Dengan mengkonsumsi hati ayam, tubuh akan mendapatkan suplai zat besi yang cukup untuk mengganti kehilangan darah dan meningkatkan produksi sel darah merah.

Selain zat besi, hati ayam juga kaya akan vitamin B12 yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf.

Nutrisi lengkap yang terkandung dalam hati ayam, seperti protein, folat dan vitamin A, juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan demikian, hati ayam dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia, meningkatkan energi serta menjaga daya tahan tubuh.

3. Telur Ayam

Kandungan zat besi pada kuning telur memang tidak setinggi daging merah. Walau demikian, telur ayam tetap menjadi pilihan yang baik untuk membantu meningkatkan kadar darah dan mencegah anemia.

Selain zat besi, telur juga kaya akan protein yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Protein dari telur akan membantu tubuh dalam menggabungkan hemoglobin dan protein pembawa oksigen dalam darah.

Tidak hanya  itu, telur juga mengandung vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah.

Mengingat penyerapan zat besi dari telur tidak sebaik dari sumber zat besi heme seperti daging merah, maka untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari telur tersebut sebaiknya telur dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang kaya vitamin C.

Hal ini disebabkan karena vitamin C dapat membantu tubuh untuk menyerap zat besi dengan lebih efektif.

4. Ikan

Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik dan kaya akan zat besi, terutama jenis ikan yang berwarna gelap seperti tuna dan salmon. Zat besi yang terkandung dalam ikan adalah jenis heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh.

Selain zat besi, ikan juga mengandung vitamin B12 yang penting untuk produksi sel darah merah dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Dengan mengkonsumsi ikan secara teratur, tubuh akan mendapatkan suplai zat besi yang cukup untuk mengganti kehilangan darah selama haid dan meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia.

Tips Mengolah Makanan yang Mengandung Zat Besi

Agar kandungan gizinya tetap terjaga dan mudah diserap tubuh, ada beberapa tips mengolah makanan yang mengandung zat besi yang bisa diikuti.

1. Kombinasikan dengan sumber vitamin C karena dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi non heme yang ditemukan dalam tumbuhan.
2. Hindari penggunaan panci alumunium karena dapat bereaksi dengan zat besi dan mengurangi kandungannya.
3. Jangan masak terlalu lama karena dapat menyebabkan zat besi larut dalam air rebusan dan hilang.
4. Hindari memasak dengan teh atau kopi karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
5. Perhatikan cara penyimpanan karena zat besi dapat teroksidasi dan berkurang kandungannya jika disimpan terlalu lama atau dalam kondisi yang tidak tepat.
6. Pilih metode memasak yang tepat, baik itu mengukus, merebus atau memanggang.

Sambal Ijo Monsera, Rasa dan Warna yang Menggugah Selera

Sebagai pelengkap olahan  makanan penambah darah haid atau yang mengandung zat besi, Sambal Ijo Monsera adalah pilihan yang baik dengan cita rasa khas Sumatera Barat.

Sambal ini terbuat dari bahan-bahan berkualitas pilihan yang segar. Perpaduan berbagai macam bahan istimewa ini membuat rasa sambal ijo Monsera sangat lezat dan nikmat.

Rasa pedasnya yang beragam mulai dari level satu dan lima serta warnanya yang ijo segar membuat sambal ini menggugah selera dan meningkatkan nafsu makan.

Penutup

Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.