Ditulis oleh: Ika Septia | 25/09/2023
Ciri Khas Makanan Eropa – Benua Eropa sangat kaya akan budaya kuliner yang beragam karena memiliki banyak negara yang memiliki sejarah, tradisi dan bahan makanan yang berbeda.
Berbagai macam hidangan dari berbagai negara di Eropa ini termasuk Italia, Prancis, Spanyol, Jerman, Yunani, Inggris, Rusia, Belgia dan masih banyak lagi.
Makanan Eropa memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari makanan benua lainnya. Pada umumnya, ada 5 ciri khas makanan Eropa yang bisa Anda ketahui.
Eropa adalah benua yang sangat beragam dan di setiap negara atau wilayah memiliki tradisi kulinernya sendiri. Artinya, Anda dapat menemukan berbagai macam hidangan, bahan makanan dan gaya memasak di seluruh Eropa.
Eropa sebagai tempat asal berbagai macam keju terkenal. Keju adalah bagian penting dari banyak hidangan Eropa, baik sebagai hidangan utama, hidangan pendamping atau hidangan penutup. Selain itu, setiap negara Eropa memiliki keju khasnya sendiri.
Roti adalah komponen penting dalam makanan Eropa. Benua Eropa memiliki berbagai macam roti yang sering dianggap sebagai pendamping ideal untuk saus, keju dan hidangan lainnya.
Memiliki sejarah panjang dalam bidang kuliner dan tradisi memasak yang canggih. Teknik memasak seperti perendaman dan pemanggangan yang lama adalah contoh dari penggunaan teknik memasak yang berpengaruh.
Bahan makanan berkualitas tinggi sangat dihargai dalam masakan Eropa. Beberapa makanan Eropa seperti truffle Italia dianggap sebagai yang terbaik di dunia.
Ada juga penekanan kuat pada bahan makanan musiman dan lokal yang berkontribusi pada keaslian hidangan Eropa.
Susunan menu makanan Eropa biasanya terdiri dari beberapa hidangan yang disajikan berurutan, mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama dan hidangan penutup.
Makanan pembuka adalah hidangan ringan yang biasanya disajikan sebelum hidangan utama dalam sebuah sajian makanan. Tujuan makanan pembuka ini adalah untuk menggugah selera makan sebelum hidangan utama disajikan.
Berikut adalah beberapa contoh makanan pembuka yang umum dijumpai dalam makanan Eropa:
Adalah hidangan yang biasanya disajikan setelah makanan pembuka dan menjadi fokus utama dalam sebuah hidangan.
Makanan utama biasanya terdiri dari komponen protein yang disajikan dengan pendamping seperti sayuran, karbohidrat dan saus atau bumbu yang menghasilkan hidangan seimbang dan lezat.
Berikut adalah beberapa contoh makanan utama yang bervariasi dalam makanan Eropa:
Makanan penutup adalah hidangan yang disajikan setelah makanan utama sebagai pemanis akhir dari sebuah sajian makanan.
Seringkali memiliki rasa manis, meskipun ada beberapa makanan penutup yang bersifat segar atau asam. Fungsi dari makanan penutup ini adalah untuk menyegarkan lidah setelah makanan utama.
Berikut adalah beberapa contoh makanan penutup yang bervariasi dalam makanan Eropa:
Cherry Peppers Monsera merupakan makanan pembuka dalam menu makanan Eropa. Memiliki tiga macam varian rasa yang bisa dihidangkan dalam keadaan dingin atau hangat.
Stuffed Cherry Peppers with Anchovy and Capers diolah menggunakan minyak biji bunga matahari yang kaya akan manfaat. Varian ini memiliki citarasa khas yang segar dan gurih sehingga dapat menggiyurkan lidah Anda sebelum makanan utama disajikan.
Stuffed Cherry Peppers with Tuna diolah dengan seni memasak tradisional dari Italia sehingga membuat rasa dari varian yang satu ini sangat lezat dan nikmat.
Stuffed Cherry Peppers with Olives, Capers and Anchovies memiliki rasa gurih dan asin sehingga menambah kelezatan dalam setiap gigitannya. Kemasannya yang praktis akan memudahkannya dibawa kemana saja dan dapat dikonsumsi kapanpun dan dimanapun.
Itulah tadi penjelasan tentang 5 ciri khas makanan Eropa yang wajib Anda ketahui. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat ya, terima kasih dan sampai jumpa lagi.