Blog Cabai Naga Viper cherry peppers cherry peppers monsera efek mengkonsumsi cabai naga viper resep pizza ala eropa

Apakah Cabai Naga Viper Aman Dikonsumsi? Simak Ulasannya!!

Ditulis oleh: Ika Septia | 28/08/2023

Apakah Cabai Naga Viper Aman Dikonsumsi? Simak Ulasannya!!

Cabai Naga Viper – Cabai Naga Viper adalah salah satu jenis cabai yang dikenal karena tingkat kepedasannya yang ekstrem.

Cabai naga viper memang belum terlalu populer di Indonesia, hal ini karena masyarakat masih lebih menyukai cabai dalam negeri. Mengingat tingkat kepedasannya yang ekstrem. apakah cabai naga viper aman dikonsumsi? simak ulasan berikut ini.

Asal Usul Cabai Naga Viper

Cabai Naga Viper pertama kali dikembangkan oleh seorang petani bernama Gerald Fowler di Inggris pada tahun 2010.

Cabai Naga Viper merupakan hasil persilangan antara tiga varietas cabai yang memiliki tingkat kepedasan tinggi, yaitu Naga Morich (Naga Jolokia), Trinidad Scorpion dan Trinidad 7 Pot.

Cabai Naga Viper menghasilkan tingkat kepedasan yang sangat tinggi, bahkan melebihi tingkat kepedasan cabai-cabai yang menjadi induk persilangan. Cabai ini juga telah diakui oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia.

Karena tingkat kepedasannya yang ekstrem, Cabai Naga Viper lebih dikenal sebagai cabai untuk tantangan makanan pedas atau sebagai bahan dalam saus pedas.

Meskipun demikian, kepopulerannya lebih bersifat terbatas dan umumnya tidak menjadi bagian dari masakan sehari-hari di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Tingkat Kepedasan Cabai Naga Viper

Tingkat kepedasan cabai diukur menggunakan skala yang disebut Skala Scoville. Skala ini mengukur jumlah capsaicin dalam cabai, yang menyebabkan sensasi rasa pedas.

Capsaicin diukur dalam satuan yang disebut Skovil Heat Units (SHU). Cabai Naga Viper memiliki tingkat kepedasan yang mencapai sekitar 1.382.118 hingga 1.349.000 SHU, yang jauh lebih tinggi dari cabai rawit yang hanya memiliki sekitar 50.000-100.000 SHU.

Efek Mengkonsumsi Cabai Naga Viper

"Efek

Mengkonsumsi cabai naga viper bisa menyebabkan berbagai efek karena tingkat kepedasannya yang ekstrem. Efek ini tidak selalu sama pada diri setiap individu, hal ini karena tingkat toleransi kepedasan yang berbeda.

Sensasi Terbakar

Sensasi terbakar yang kuat akan dirasakan di mulut dan lidah. Ini adalah efek utama dari capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai. Sensasi ini bisa sangat intens dan terasa tidak nyaman.

Keringat Berlebihan

Mengkonsumsi cabai super pedas dapat menyebabkan keringat berlebihan karena reaksi tubuh terhadap rasa kepedasan.

Penyempitan Saluran Udara

Beberapa orang dapat merasakan sensasi menyempit pada saluran udara setelah mengkonsumsi cabai super pedas. Ini bisa menjadi reaksi alami tubuh terhadap rasa pedas yang kuat.

Jantung Berdebar-Debar

Detak jantung setelah mengkonsumsi cabai super pedas bisa lebih meningkat. Ini bisa terjadi karena capsaicin dapat merangsang sistem saraf dan mengakibatkan peningkatan sementara dalam denyut jantung.

Perubahan Pencernaan

Mengkonsumsi cabai super pedas dalam jumlah besar atau terlalu sering dapat mempengaruhi sistem pencernaan, di mana hal ini dapat menyebabkan perut mulas, perut kembung atau diare.

Iritasi Kulit Dan Mata

Kontak langsung dengan Cabai Naga Viper dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang terkena dan bahkan menyebabkan luka bakar ringan. Jangan menyentuh mata setelah menyentuh cabai tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Respon Emosional

Rasa pedas dapat memberikan perasaan senang akibat pelepasan endorfin , tapi ini hanya berlaku pada beberapa orang yang memang menyukai rasa pedas.

Reaksi Alergi Atau Sensitivitas

Cabai dengan tingkat kepedasan yang super ini, bisa menyebabkan reaksi atau sensitivitas berlebih bagi beberapa orang.

Resep Pizza Ala Eropa

Resep Pizza Ala Eropa

Bahan-Bahan

  • Adonan pizza siap pakai atau adonan pizza buatan sendiri
  • Saus tomat
  • Keju mozzarella
  • Topping pilihan (misalnya potongan daging, jamur, bawang bombay dll)
  • Minyak zaitun
  • Garam dan merica secukupnya

Cara Membuat

  1. Jika anda menggunakan adonan pizza siap pakai, ikuti instruksi pada kemasan untuk menguleni dan membentuk adonan sesuai selera
  2. Jika membuat adonan sendiri, campurkan tepung, ragi, air, garam dan sedikit minyak zaitun. Uleni hingga adonan elastis dan biarkan mengembang selama beberapa jam
  3. Panaskan oven dengan suhu sekitar 220-250 derajat celcius
  4. Gulingkan dan pipihkan adonan pizza pada permukaan yang ditaburi tepung
  5. Bentuk adonan sesuai ukuran dan bentuk yang diingingkan
  6. Letakkan adonan pizza diatas loyang pizza yang sudah diolesi minyak zaitun
  7. Oleskan saus tomat secara merata diatas permukaan adonan
  8. Taburi keju mozzarella yang diiris tipis atau diparut diatas saus tomat
  9. Tambahkan toping sesuai keinginan anda
  10. Letakkan loyang pizza didalam oven yang sudah dipanaskan
  11. Panggang selama sekitar 10-15 menit atau hingga adonan matang dan keju meleleh serta berwarna keemasan
  12. Setelah pizza matang, keljuarkan dari oven dan potong menjadi beberapa bagian
  13. Hidangkan pizza selagi masih hangat

Cherry Peppers Monsera

Cherry Peppers Monsera

Tidak lengkap rasanya jika mengkonsumsi pizza tanpa adanya hidangan pembuka. Cherry Peppers Monsera bisa menjadi salah satu hidangan pembuka sebelum anda mengkonsumsi pizza.

Hidangan ini sangat cocok digunakan sebagai hidangan pembuka karena rasanya yang khas dan menggiyurkan.

Cherry Peppers Monsera dihasilkan melalui perkebunan sendiri di Malang, hal ini untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan akan tetap terjaga kualitasnya.

Semua olahan dari cherry peppers Monsera ini sudah berstandar tinggi yang telah di pertahankan selama 7 tahun sampai sekarang.

Terdapat 3 varian yang bisa anda gunakan sebagai hidangan pembuka sebelum mengkonsumsi pizza, di mana anda bisa memilihnya sesuai selera.

Cherry peppers Monsera ini dipasarkan diluar negeri sesuai dengan nama perusahaan yang berada disana untuk lebih memudahkan masyarakat sekitar dalam memilih varian produk.

Penutup

Jadi, cabai naga viper aman dikonsumsi selama dalam batas penggunaan yang wajar dan tergantung pada toleransi tingkat kepedasan anda ya. Sampai jumpa dengan informasi menarik lainnya.

Baca Juga

Top Artikel

Copy link