Ditulis oleh: Ika Septia | 30/08/2023
Penyebab Cabai Busuk – Cabai busuk adalah kondisi di mana buah cabai mengalami pembusukan atau kerusakan yang membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi.
Apa saja penyebab cabai menjadi busuk dan bagaimana cara mencegahnya? Silahkan pembahasan berikut ini.
Penyebab cabai busuk dapat bervariasi dan biasanya melibatkan berbagai faktor lingkungan, patogen dan praktik budidaya.
Bakteri, jamur dan virus dapat menginfeksi cabai dan menyebabkan pembusukan. Contohnya adalah jamur dari genus Phytophthora dan Rhizoctonia yang dapat menyebabkan busuk pada pangkal batang dan buah.
Kelembaban yang tinggi di sekitar tanaman cabai dapat menyebabkan kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan jamur penyebab pembusukan.
Kabut, hujan berlebih dan pengairan yang tidak teratur dapat memicu perkembangan penyakit pada tanaman cabai
Pemilihan buah yang tidak hati-hati, penanganan yang kasar atau cedera fisik pada buah saat pemanenan atau transportasi dalam pengiriman dapat memicu kerusakan yang mengakibatkan pembusukan.
Serangga seperti kutu daun, ulat dan kutu putih dapat merusak buah cabai dan membuka jalan bagi patogen untuk masuk dan menyebabkan pembusukan.
Ketika tanaman cabai tumbuh terlalu rapat atau memiliki sirkulasi udara yang terbatas, kelembaban berlebihan dapat terperangkap di antara tanaman sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan patogen.
Pemakaian pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan garam di tanah, mengganggu keseimbangan nutrisi tanaman dan mengakibatkan kerusakan pada akar dan sistem perakaran.
Penanaman cabai di tanah yang tidak cocok serta tidak memadai untuk sirkulasi udara atau tanpa drainase yang baik dapat menyebabkan akumulasi kelembaban dan memicu pembusukan.
Kondisi iklim yang ekstrim seperti suhu yang sangat panas atau sangat dingin dapat merusak buah cabai dan memicu pembusukan.
Beberapa varietas cabai mungkin lebih rentan terhadap serangan patogen atau kondisi lingkungan tertentu yang dapat menyebabkan pembusukan.
Jika tanaman cabai tumbuh dekat dengan tanaman lain yang terinfeksi atau terkena penyakit, ada risiko kontaminasi silang yang dapat menyebabkan pembusukan.
Mencegah cabai agar tidak cepat busuk melibatkan serangkaian tindakan pencegahan yang melibatkan pengelolaan lingkungan pertumbuhan, praktik budidaya yang baik dan perhatian terhadap kesehatan tanaman secara keseluruhan.
Pilih varietas cabai yang memiliki ketahanan terhadap penyakit seperti jamur, bakteri dan virus. Varietas yang tahan terhadap penyakit memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami pembusukan.
Pilih lokasi penanaman yang memiliki sinar matahari yang cukup dan sirkulasi udara yang baik. Hindari tempat yang cenderung tergenang air karena akan mempercepat pembusukan pada cabai.
Jaga area tanam cabai tetap bersih dari gulma dan sampah. Gulma dapat menjadi tempat berkembang biak bagi hama dan penyakit.
Pertahankan kelembaban tanah yang konsisten, tetapi hindari pengairan berlebihan. Gunakan sistem irigasi yang tepat agar tanah tidak terlalu basah namun juga tidak terlalu kering.
Berikan pupuk yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hindari pemakaian pupuk berlebihan, karena dapat merusak sistem perakaran dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
Lakukan pemangkasan secara rutin untuk menjaga sirkulasi udara yang baik di antara tanaman. Ini dapat mengurangi kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan.
Pantau secara teratur untuk tanda-tanda serangan hama dan penyakit. Jika ditemukan tanda-tanda, lakukan tindakan pengendalian yang sesuai.
Penggunaan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang dapat meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman serta mengurangi resiko pembusukan.
Pastikan peralatan pertanian, alat potong dan wadah penyimpanan bersih dan terjaga kebersihannya untuk menghindari penyebaran penyakit.
Panen cabai saat sudah matang sepenuhnya. Jika cabai dipetik terlalu dini, hal ini akan membuat cabai lebih rentan terhadap pembusukan.
Terapkan praktik budidaya berkelanjutan yang mempertahankan keanekaragaman tanaman dan ekosistem yang seimbang. Ini dapat membantu tanaman lebih tahan terhadap penyakit.
Cabai busuk akan berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terutama dalam jangka panjang. Selain tampilannya yang sudah tidak menggiyurkan, aroma yang dihasilkan saat diolah juga tidak akan sama dengan cabai segar.
Sangat penting menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas dalam pengolahan masakan, karena itu akan mempengaruhi kesehatan dan kondisi tubuh.
Sambal kemasan Monsera, terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi yang sudah jelas keamanannya. Apakah bahan-bahan terutama cabai yang digunakan termasuk cabai segar? jawabannya tentu saja iya.
Cabai dan bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahan sambal kemasan Monsera ini merupakan hasil dari perkebunan sendiri. Green house Monsera terletak di kota Malang yang sistem produksinya berstandar tinggi.
Selain bahan yang digunakan, keamanan produk ini juga bisa dipastikan dengan adanya izin dari BPOM. Ijin dari BPOM penting dimiliki bagi sambal kemasan demi memberikan kepastian keamanan konsumsi bagi anda.
Terdapat 5 varian sambal kemasan yang bisa anda pilih sesuai selera. Yaitu sambal bawang, sambal geprek, sambal ijo, sambal matah dan sambal terasi.
Kelima varian sambal ini bisa anda padupadankan dengan berbagai jenis olahan masakan, terutama masakan Indonesia yang kaya akan rempah.
Kehadiran sambal Monsera dalam olahan hidangan akan menambah citarasa masakan anda semakin lezat dan nikmat.
Jadi, itulah penyebab cabai busuk beserta cara pencegahannya. Demikian pembahasan kali ini, sampai jumpa.