Ditulis oleh: Ika Septia | 25/07/2024
Makanan Khas Malang adalah sebuah olahan hidangan yang sangat populer dan identik dengan daerah ini. Biasanya, makanan ini memiliki cita rasa, bahan baku, dan cara pembuatan yang unik serta berbeda dengan daerah lainnya.
Seringkali, makanan khas juga dapat menjadi daya tarik tersendiri sebagai wisata kuliner dan menjadi bagian dari warisan budaya.
Setelah membahas rekomendasi makanan pedas, artikel ini akan membahas makanan khas Malang yang sayang untuk dilewatkan. Yuk simak artikelnya sampai habis!
Malang adalah salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki beraneka ragam olahan hidangan lezat dan bisa membuat ketagihan.
Berikut ini adalah makanan khas Malang yang sayang untuk dilewatkan.
Makanan khas Malang yang pertama dan wajib dicoba adalah Mendol. Arti kata Mendol dalam bahasa Jawa artinya menggelinding atau membulat. Hal ini disebabkan karena Mendol memiliki bentuk yang bulat atau lonjong.
Mendol sendiri sering dijadikan sebagai lauk pauk pendamping untuk rawon, lodeh atau pecel. Bukan tanpa alasan, perpaduan ini sangat cocok karena Mendol memiliki cita rasa yang unik, yaitu gurih dan pedas serta beraroma khas tempe fermentasi.
Makanan khas Malang selanjutnya adalah olahan hidangan berkuah santan kuning yang berisi potongan ketupat, kecambah dan tempe. Olahan hidangan ini dikenal dengan nama Orem-Orem dengan kuahnya yang memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas.
Meskipun tampilannya sederhana namun olahan hidangan yang satu ini sangat menggugah selera, terlebih lagi jika sudah mencobanya maka dijamin akan ketagihan.
Cwie Mie merupakan salah satu hidangan mie yang sangat populer di kota Malang. Hal ini disebabkan perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas pada Cwie Mie yang membuatnya berbeda dengan mie lainnya.
Dengan harga yang cukup terjangkau namun memiliki rasa yang sangat enak dan menggugah selera juga menjadi alasan olahan hidangan ini bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
Daging kelinci dikenal rendah lemak dan memiliki tekstur yang lembut ketika diolah menjadi sate serta menghasilkan cita rasa yang unik dan gurih.
Tidak semua orang pernah mencoba sate kelinci, karena umumnya yang sering ditemukan adalah sate ayam atau sate kambing. Oleh sebab itu, mengkonsumsi sate kelinci bisa menjadi pengalaman kuliner yang menarik.
Olahan hidangan berkuah yang sangat populer di kota Malang ini memiliki cita rasa yang kaya dan unik. Hal ini disebabkan karena kuah kaldu yang digunakan biasanya terbuat dari tulang sapi atau ayam.
Perbedaannya dengan bakso di daerah lain adalah komposisi, cita rasa, dan penyajiannya yang biasanya berada dalam mangkuk besar.
Ketika berkunjung ke kota Malang, makanan khas ini bisa ditemukan di berbagai tempat baik di warung makan sederhana bahkan restoran.
Bagi penggila makanan pedas, bakso Malang bisa diracik dengan perpaduan sambal yang menggugah selera. Banyaknya sambal yang dicampurkan ke dalam bakso Malang bisa disesuaikan dengan selera dan tingkat kepedasan individu.
Dibandingkan dengan daerah lain, sop sumsum khas Malang memiliki kuah kaldu yang kaya. Sumsum tulang yang lembut dan tambahan bahan-bahan khas Malang yang membuatnya semakin lezat dan nikmat.
Tulang sapi yang digunakan cukup berkualitas tinggi sehingga menghasilkan sumsum yang lembut dan gurih.
Selain menggunakan tulang sapi, kuah kaldu pada sop sumsum Malang seringkali ditambahkan berbagai jenis rempah seperti jahe, lengkuas, dan daun jeruk. Perpaduan rempah inilah yang memberikan aroma khas dan rasa yang lezat.
Kuliner khas Malang selanjutnya adalah ketan yang merupakan salah satu jajanan legendaris yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini.
Ketan khas Malang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu teksturnya yang pulen serta rasanya yang manis dan gurih.
Penyajiannya pun cukup unik, di mana biasanya ketan ini disajikan dengan berbagai macam topping yang menggugah selera. Seperti bubuk campuran kelapa sangrai, susu kental manis, keju parut, durian, dan meses.
Kulit Lumpia yang tipis dan renyah menjadi salah satu daya tarik utama pada Lumpia Malang. Perpaduan antara rebung yang renyah, wortel yang segar dan saus tauco yang gurih manis menciptakan rasa seimbang dan menggugah selera.
Memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan lumpia khas Semarang, tapi harga yang ditawarkan juga masih relatif terjangkau. Hal ini membuat Lumpia Malang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat termasuk wisatawan.
Terakhir adalah Puthu Lanang yang merupakan jajanan tradisional khas Malang, di mana jajanan ini sangat populer dan melegenda.
Kue ini memiliki cita rasa manis legit yang berasal dari gula merah cair yang kemudian dimasak dengan santan.
Teksturnya yang lembut dan beraroma pandan membuat makanan khas Malang yang satu ini menjadi favorit banyak orang.
Puthu Lanang bukan hanya sekedar jajanan, tapi juga menjadi bagian dari identitas kuliner khas Malang. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan olahan hidangan yang satu ini ya.
Makanan khas Malang memiliki cita rasanya sendiri jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Tapi, untuk menambah rasa pedas dan menggugah selera bisa ditambahkan sambal Monsera.
Sambal Monsera memiliki 5 varian sambal yang lezat dan nikmat. Yaitu sambal terasi, sambal bawang, sambal ijo, sambal matah dan sambal geprek dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, setiap varian sambal Monsera bisa dipilih sesuai kebutuhan dan selera.
Keamanan mengkonsumsi sambal ini tidak perlu diragukan lagi karena sudah memiliki ijin BPOM serta bahan yang digunakan adalah bahan yang masih segar.
Pesan sambal Monsera sekarang juga melalui tombol dibawah ini!
Itulah tadi 9 rekomendasi makanan khas Malang yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota tersebut. Jangan lupa untuk order sambal Monsera dan sampai jumpa lagi dengan rekomendasi menarik lainnya ya.