Ditulis oleh: Ika Septia | 22/01/2024
Sejarah Nasi Liwet Sunda – Indonesia memiliki berbagai macam jenis kuliner yang enak dan lezat. Setiap olahan hidangan dari daerah tertentu memiliki ciri khasnya masing-masing.
Kali ini admin akan membahas tentang nasi liwet Sunda. Sebenarnya, bagaimana Sejarah dari makanan yang satu ini? Yuk simak pembahasannya berikut ini.
Apa itu nasi liwet Sunda? Seperti Namanya, nasi liwet Sunda ini merupakan olahan hidangan dari nasi yang berasal dari budaya Sunda, Jawa Barat.
Olahan hidangan ini banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki citarasa yang khas dan biasanya disajikan dengan berbagai lauk pauk atau hidangan pendamping lainnya.
Sejarah nasi liwet Sunda dimulai dari zaman Kerajaan Sunda yang berada di wilayah Jawa Barat. Di zaman tersebut, nasi liwet Sunda hanya dihidangkan untuk kalangan Kerajaan saja loh.
Pada zaman kolonial Belanda, nasi liwet mulai populer di kalangan masyarakat umum. Banyak masyarakat Sunda yang membawa bekal berupa nasi untuk makan siang di ladang.
Biasanya, masyarakat yang tinggal di dekat perkebunan akan membawa bekalnya bersama dengan sebuah alat yang digunakan untuk memasak nasi agar nasinya tetap hangat dan rasanya tetap enak dan lezat.
Nasi liwet Sunda ini menjadi pilihan karena selain rasanya yang lezat namun juga menyehatkan.
Nasi liwet tidak hanya dari Sunda saja, tapi ada juga nasi liwet yang dari Solo. Nyatanya, meskipun sama-sama nasi liwet namun keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh ciri khas masing-masing daerah.
Pada umumnya, nasi liwet Sunda menggunakan nasi yang dimasak dengan santan. Sementara nasi liwet Solo biasanya lebih kental karena menggunakan nasi yang dimasak dengan kelapa parut.
Nasi liwet Sunda bisa dipadukan dengan berbagai macam lauk pauk, seperti ayam goreng, ikan asin, tahu goreng, tempe goreng, telur dadar dan sayur asem.
Sementara nasi liwet Solo lebih berfokus kepada ayam suwir sebagai lauk utamanya. Walaupun begitu, nasi liwet Solo juga bisa dipadukan dengan pelengkap nasi liwet seperti telur rebus, telur dadar atau tempe dan tahu goreng.
Nasi liwet Sunda memiliki citarasa yang gurih sementara nasi liwet Solo memiliki citarasa yang lembut dengan rasa kelapa yang kental.
Perbedaan lainnya dari nasi liwet Sunda dan nasi liwet Solo ini adalah dari segi penghidangannya.
Apabila nasi liwet Sunda disajikan dalam panci tanah liat kecil atau yang biasa dikenal dengan ngiwa, maka nasi liwet Solo biasa disajikan dalam pincuk daun pisang atau wadah tradisional.
Nasi liwet Sunda memiliki aroma khas nasi yang dihasilkan dari daun pandan, serai dan santan dengan beragam variasi lauk pauk yang disajikan dalam panci tanah liat.
Sedangkan nasi liwet Solo keunikannya terletak pada penggunaan kelapa parut yang memberikan rasa khas pada nasi. Selain itu, penggunaan ayam suwir sebagai lauk pauk utama dan penyajiannya dalam pincuk daun pisang.
Daripada hanya membayangkan kelezatan dari nasi liwet Sunda, sebaiknya Anda mencoba untuk membuatnya sendiri. Berikut ini adalah cara membuat nasi liwet Sunda yang bisa Anda ikuti.
Bahan untuk membuat nasi liwet Sunda:
Langkah-Langkah Pembuatan Nasi Liwet:
Anda bisa menambahkan lauk pauk sesuai dengan selera seperti ayam goreng, ikan asin atau yang lainnya. Tidak lupa untuk menambah kelezatan dari nasi liwet Sunda perlu ditambahkan sambal.
Anda bisa menambahkan sambal terasi atau sambal matah dengan citarasa yang khas untuk mendampingi nasi liwet Sunda.
Sambal terasi dengan aroma terasinya akan memberikan rasa gurih dan pedas. Sementara sambal matah akan memberikan kelezatan dengan citarasa segar dan pedas.
Sekarang, Anda tidak perlu repot-repot membuat sambal sebagai pendamping nasi liwet Sunda. Karena sudah ada sambal Monsera.
Sambal Monsera terbuat dari bahan-bahan berkualitas pilihan dengan tingkat kepedasan yang bisa Anda pilih sesuai selera.
Disclaimer: Bahan-bahan yang sudah dijelaskan diatas, bisa Anda ganti komposisinya sesuai dengan selera Anda.
Bagi Anda yang tidak ingin repot mau memberi cabai berapa agar enak, Anda bisa memberi sambal jadi dari Monsera. Ada berbagai banyak jenis sambal yang bisa Anda coba, ada sambal terasi maupun sambal matah.
Kedua sambal tersebut bisa Anda kombinasikan ketika membuat nasi liwet jika Anda tidak punya waktu banyak untuk membeli bahan-bahannya.
Untuk tingkat kepedasan, sambal terasi dan sambal matah Monsera memiliki tingkat kepedasan dengan level 1 dan 5. Sambal ini bisa Anda pesan melalui link dibawah ini ya.
Itulah tadi sejarah nasi liwet Sunda yang banyak digemari masyarakat. Minat untuk mencoba? Jangan lupa mengkonsumsinya dengan sambal Monsera ya. Terima kasih sudah berkunjung sampai jumpa pada artikel menarik lainnya.