Ditulis oleh: Ika Septia | 20/09/2024
Kalori Nasi Putih – Kalori merupakan sumber utama energi bagi tubuh. Meskipun kalori cukup penting, bukan berarti semua makanan yang tinggi kalori termasuk makanan sehat. Nasi putih, nasi merah dan jenis nasi lainnya mengandung kalori yang mungkin berbeda.
Setelah membahas tips memasak beras merah yang enak, artikel ini akan membahas perbedaan kalori nasi putih, nasi merah, dan nasi lainnya. Yuk, simak!
Nasi adalah makanan pokok yang umum bagi masyarakat Indonesia. Dengan mengetahui kandungan kalori dalam setiap jenis nasi akan membantu mengatur asupan kalori harian dan menjaga berat badan tetap ideal.
Selain itu, memahami perbedaan nutrisi diantara berbagai jenis nasi juga penting untuk memilih makanan pendamping yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Nasi putih merupakan jenis nasi yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Meskipun tinggi karbohidrat, namun nasi putih rendah akan serat dan nutrisi lainnya dengan kalori sekitar 130 kkal.
Nasi merah mengandung lebih banyak serat, vitamin dan mineral dibandingkan nasi putih. Serat dalam nasi merah dapat membantu meningkatkan pencernaan dan membuat orang yang mengkonsumsinya merasa kenyang lebih lama.
Kalori yang terkandung di dalamnya juga lebih rendah dibandingkan nasi putih, yaitu sekitar 110 hingga 120 kkal.
Kandungan nutrisi yang ada pada nasi coklat sama dengan yang terkandung pada nasi merah. Perbedaannya, tekstur dari nasi coklat ini lebih lembut dan jumlah kalorinya sekitar 115 hingga 125 kkal.
Nasi hitam merupakan jenis nasi yang kaya akan antioksidan dan serat. Warna hitam pada jenis nasi ini berasal dari antosianin, di mana senyawa ini baik untuk kesehatan jantung. Kalori yang terkandung pada nasi hitam sekitar 110 hingga 120 kkal.
Nasi basmati memiliki kandungan kalori sekitar 110 kkal dengan aroma yang khas dan tekstur yang lebih panjang membuat jenis nasi ini cukup digemari.
Nasi shirataki terbuat dari umbi akar konjac dan hampir tidak mengandung karbohidrat. Jenis nasi ini sangat cocok untuk orang yang sedang melakukan program diet rendah kalori karena kandungan kalori di dalam nasi ini sangat rendah bahkan hampir tidak ada.
Nyatanya, kandungan kalori dalam nasi bisa berbeda karena beberapa faktor yang memengaruhinya.
Beras dengan kandungan pati tinggi akan memiliki kalori lebih tinggi dibandingkan beras dengan kandungan amilosa lebih tinggi. Selain itu, proses penggilingan dan pemolesan beras akan memengaruhi kandungan nutrisi.
Misalnya, beras merah yang kurang diolah memiliki lebih banyak serat dan nutrisi lainnya sehingga cenderung lebih rendah kalori dibandingkan beras putih yang sangat halus.
Semakin banyak air yang digunakan untuk memasak nasi, semakin sedikit kalori yang dimiliki. Selain itu, penambahan minyak atau santan saat memasak juga akan meningkatkan kandungan lemak dan kalori.
Sebaiknya, memasak nasi dilakukan dengan cara mengukus atau merebus dibandingkan dengan menggoreng atau menumis.
Semakin besar porsi nasi yang dikonsumsi, semakin tinggi pula asupan kalorinya. Jadi, jika sedang dalam program diet sebaiknya kurangi porsi nasi atau konsumsilah secukupnya saja.
Penambahan topping seperti abon, serundeng akan meningkatkan protein dan lemak sehingga membuat jumlah kalori bertambah. Selain itu, memanaskan ulang nasi berulang kali juga akan memengaruhi kadar gula darah dan nafsu makan.
Sebagai sumber utama energi bagi tubuh, bukan berarti kelebihan kalori tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Dampak buruk bagi kesehatan akibat kelebihan kalori ada beberapa, antara lain:
Kalori berlebih yang tidak digunakan oleh tubuh akan disimpan sebagai lemak, terutama di sekitar perut. Kelebihan lemak tubuh bisa menyebabkan obesitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Nasi memiliki indeks glikemik yang dapat menyebabkan gula darah meningkat. Mengkonsumsi nasi berlebihan dalam jangka panjang terutama nasi putih dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat dan tubuh menjadi resisten terhadap insulin.
Obesitas yang disebabkan oleh kelebihan kalori dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan tekanan darah. Jika tubuh mengalami dua hal ini, maka dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.
Kelebihan karbohidrat dari nasi dapat meningkatkan produksi asam urat, sedangkan obesitas sendiri dapat menyebabkan perlemakan hati yang mengganggu fungsi hati.
Meskipun serat dalam nasi dapat membantu pencernaan, konsumsi nasi putih berlebihan dan kurangnya serat dari sumber lain dapat menyebabkan sembelit.
Lonjakan dan penurunan gula darah yang drastis dapat menyebabkan kelelahan, mudah marah dan kesulitan berkonsentrasi.
Sambal Terasi Monsera bisa dijadikan sebagai hidangan pelengkap bagi semua jenis nasi. Dengan aroma terasi yang khas akan membuat olahan nasi dan lauk pauk menjadi lebih nikmat dan menggugah selera.
Tersedia dalam level kepedasan 1 dan 5 yang bisa dipilih sesuai selera dan tingkat toleransi kepedasan.
Yuk order Sambal Terasi Monsera sekarang juga melalui tombol di bawah ini.
Itulah tadi perbedaan kalori pada setiap jenis nasi. Pilihlah jenis nasi sesuai kebutuhan dengan porsi yang secukupnya. Terima kasih sudah menyimak dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.