Ditulis oleh: Ika Septia | 16/04/2025
Kenapa Cabai Terasa Pedas – Cabai adalah salah satu bahan makanan yang sangat populer di Indonesia. Rasanya yang pedas membuat cabai menjadi bahan yang wajib ada dalam berbagai masakan, terutama sambal.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa cabai terasa pedas? Serta bagaimana tips aman untuk mengonsumsinya? Untuk mendapatkan jawabannya, simak uraian berikut ini!
Cabai terasa pedas karena mengandung zat alami yang disebut capsaicin. Zat ini paling banyak terdapat di bagian putih dalam cabai, yaitu bagian yang menempel pada biji.
Sistem saraf yang bertugas mendeteksi panas atau rasa sakit, akan merasa bahwa mulut sedang kepanasan akibat senyawa tersebut.
Padahal, sebenarnya tidak ada luka atau panas sungguhan. Hal itulah yang menjadi alasan kenapa Anda merasa lidah seperti terbakar saat makan cabai.
Semakin banyak capsaicin yang ada dalam cabai, makin pedas rasanya. Misalnya, cabai rawit biasanya terasa lebih pedas dibanding cabai merah besar karena kandungan capsaicinnya lebih tinggi.
Rasa pedas ini juga bisa berbeda-beda tergantung individunya. Ada yang merasa cabai sangat pedas, tapi ada juga yang tahan dan justru menyukainya.
Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan faktor genetik. Jadi, ada orang yang secara alami lebih tahan pedas, dan ada juga yang butuh waktu untuk terbiasa.
Bagi sebagian orang, makan cabai bisa menjadi pengalaman unik karena sensasi pedasnya. Tidak hanya itu, bagi pencinta cabai, sensasi pedas tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri.
Berikut ini adalah tips aman mengonsumsi cabai, yaitu:
Jika Anda baru mulai mencoba makan cabai, sebaiknya mulailah dari jenis cabai yang tingkat kepedasannya rendah. Misalnya, Anda bisa mencoba cabai merah besar atau cabai rawit yang lebih ringan.
Dengan memulai dari tingkat kepedasan yang ringan, tubuh Anda akan lebih mudah menyesuaikan diri.
Cara ini juga membantu lidah Anda beradaptasi secara perlahan terhadap sensasi pedas, sehingga tidak langsung merasa kaget atau tidak nyaman.
Mengonsumsi cabai bersama dengan nasi atau makanan lain bisa menjadi cara sederhana untuk mengurangi rasa pedas yang terlalu menyengat.
Saat cabai dimakan bersamaan dengan nasi, roti, atau daging, rasa pedasnya akan tersebar dan tidak langsung mengenai lidah. Hal ini membantu menetralkan sensasi panas yang ditimbulkan oleh capsaicin di mulut.
Selain nasi dan roti, makanan berlemak seperti santan atau keju juga bisa membantu mengurangi rasa pedas. Lemak dapat melapisi permukaan mulut dan membantu melarutkan capsaicin, sehingga rasa pedas tidak terasa terlalu kuat.
Jika rasa pedas dari cabai sudah terlalu menyengat dan membuat Anda tidak nyaman, cobalah minum susu sebagai penetral rasa pedas. Susu mengandung kasein, yaitu jenis protein yang bisa membantu melarutkan capsaicin.
Dengan demikian, susu atau produk olahan susu bisa membantu mengurangi rasa terbakar dan membuat mulut terasa lebih nyaman. Jenis susu yang paling efektif adalah susu murni atau susu full cream karena kandungan lemaknya lebih tinggi.
Hindari minum air putih ketika merasa kepedasan, karena air tidak bisa melarutkan capsaicin. Justru, air akan menyebarkan capsaicin ke seluruh mulut, yang membuat rasa pedas semakin terasa.
Saat mengolah cabai, sangat penting untuk mencuci tangan dengan sabun setelah memegang cabai, terutama jika Anda memotong atau mengulek cabai secara langsung. Jangan pernah menyentuh wajah, terutama area mata sebelum tangan benar-benar bersih.
Hal ini disebabkan karena cabai mengandung capsaicin, yaitu zat yang bisa menempel di kulit dan menyebabkan rasa perih atau terbakar saat bersentuhan dengan kulit sensitif, seperti mata atau bibir.
Meskipun cabai dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu meningkatkan metabolisme, membakar kalori, serta memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, bukan berarti cabai bisa dikonsumsi dalam jumlah berlebihan tanpa risiko.
Mengonsumsi cabai secara berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh, terutama bagi saluran pencernaan.
Oleh karena itu, alangkah lebih bijak jika Anda mengonsumsi cabai dalam jumlah yang wajar. Nikmati sensasi pedasnya sebagai pelengkap makanan dan bukan sebagai bahan utama.
Dengan cara ini, Anda tetap bisa merasakan manfaat dari cabai tanpa harus membahayakan kesehatan tubuh Anda.
Jika Anda menyukai makanan pedas, sambal terasi bisa menjadi pilihan yang sempurna. Sambal terasi memiliki rasa pedas yang khas dan bisa membuat hidangan apapun menjadi lebih nikmat.
Daripada repot-repot membuatnya dari awal, Anda bisa mencoba Sambal Terasi Monsera. Sambal ini diolah dengan resep tradisional khas Nusantara dengan teknologi berstandar Eropa.
Cita rasa sambal ini tidak perlu diragukan lagi karena terbuat dari bahan-bahan segar berkualitas yang merupakan hasil dari perkebunan sendiri.
Selain bisa dibawa kemana saja dan dikonsumsi kapanpun, Sambal Terasi Monsera bisa dipadukan dengan berbagai pilihan lauk pauk. Dengan tingkat kepedasan level satu dan lima, sambal terasi ini bisa Anda pilih sesuai selera dan tingkat toleransi kepedasan.
Yuk order Sambal Terasi Monsera melalui tombol di bawah ini sekarang juga!
Jadi, itulah jawaban dari pertanyaan kenapa cabai terasa pedas. Jangan lupa untuk mencoba kelezatan dari Sambal Terasi Monsera ya. Sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.